Bukan boomer gaptek! Kakek 68 tahun ini punya cara unik dapat scatter. Ia jadi panutan bocah-bocah warnet yang duluan kalah duluan.

SEMARANG – Di tengah gempuran tren digital dan generasi muda yang makin tech-savvy, siapa sangka justru para lansia di Semarang ikut terjun dalam dunia slot online, khususnya game Mahjong Ways 2. Fenomena ini menarik perhatian netizen, setelah sebuah video viral menunjukkan sekelompok kakek di warung kopi sedang serius memainkan slot di HP mereka.

Alih-alih main gaple atau catur seperti biasanya, kini banyak dari mereka memilih game Mahjong Ways yang menurut mereka “lebih menantang dan lebih menghasilkan.”

1. Asal Usul Fenomena: Dari Gaple ke Slot Mahjong

Di sebuah sudut gang di daerah Tembalang, Semarang, beberapa kakek-kakek duduk melingkar seperti biasa. Tapi alih-alih memainkan catur atau gaple seperti tradisi mereka, kini masing-masing sibuk dengan layar ponsel — menunggu simbol scatter muncul dan memicu fitur bonus.

“Saya suka game ini, mirip strategi catur. Tapi bedanya, kalau menang bisa langsung cair duit,” kata Pak Slamet (67), mantan guru pensiunan yang sekarang rutin main Mahjong Ways setiap pagi dan sore.

Menurutnya, Mahjong Ways seperti perpaduan strategi dan insting. “Kita harus tahu kapan spin cepat, kapan spin santai. Kayak mikir langkah di papan catur, tapi ini lawannya mesin.”

2. Pola Main Khas “Generasi Tua”

• Spin manual pelan sambil memperhatikan irama simbol
• Setiap 15 spin, mereka istirahat, ngopi, lalu lanjut lagi
• Beberapa percaya ada “jam hoki” di pagi hari jam 06.00 dan malam jam 22.00

Pak Darto (72), mantan pemain catur kampung yang sekarang jadi “pengamat scatter,” menyebut strategi sabar dan konsisten lebih baik daripada main cepat. “Kayak main catur. Kalau buru-buru, malah blunder.”

3. Komunitas Mahjong Lansia di Semarang

Percaya atau tidak, ada grup WhatsApp bernama “Mahjong Mania 60++” yang isinya para pensiunan, pedagang lama, dan tukang becak yang main Mahjong Ways secara rutin. Mereka saling berbagi hasil, pola spin, dan bahkan tips modal kecil tapi hasil besar.

“Kami main bukan buat foya-foya. Buat hiburan, tapi kalau bisa cuan, ya alhamdulillah,” ujar Pak Suroso, mantan karyawan pabrik di Semarang Barat.

4. Mahjong Ways: Catur Digital Bergaji?

Banyak dari mereka menyamakan Mahjong Ways dengan permainan strategi seperti catur:

• Posisi simbol ibarat pion dan kuda di papan catur
• Scatter dan bonus seperti langkah serangan untuk “skakmat”
• Kemenangan sebagai hasil akhir logika dan kesabaran

Dengan gaya main santai, banyak dari mereka bisa mendapat hasil lumayan. “Saya pernah narik Rp4 juta dalam semalam. Itu lebih dari pensiunan sebulan,” ujar Pak Gito, sambil tertawa kecil.

5. Dampak Sosial & Lingkungan

Fenomena ini juga membawa perubahan sosial kecil. Banyak cucu-cucu yang awalnya heran, sekarang justru ikut mendaftarkan akun slot buat kakeknya. Bahkan ada yang membantu isi saldo dan mengajarkan cara withdraw.

“Cucuku ngajarin main di HP Android, sekarang malah saya ngajarin dia strategi menang,” canda Pak Jaya (66), sambil menunjukkan histori kemenangan di aplikasi slot favoritnya.

6. Tren Mahjong dan Lansia di Kota Lain

Ternyata, tren ini tak hanya di Semarang. Di beberapa kota seperti Solo, Yogyakarta, hingga Malang, banyak lansia juga ikut bermain game serupa. Mahjong Ways seolah menjadi game “ramah manula” karena tidak terlalu cepat, penuh simbol tradisional, dan mudah dimainkan.

Tren ini juga disorot oleh banyak netizen yang menyebut para lansia “lebih melek digital” daripada kebanyakan generasi milenial yang hanya scroll TikTok.

Kesimpulan

Mahjong Ways bukan hanya sekadar game slot online biasa. Bagi para kakek-kakek di Semarang, game ini seperti catur digital berhadiah — menggabungkan insting, kesabaran, dan strategi. Dengan gaya bermain khas generasi tua yang penuh perhitungan, tak heran jika game ini menjadi fenomena tersendiri.

Bukan mustahil jika tren ini terus berkembang dan menjadi cara baru bagi lansia untuk tetap aktif, terhibur, dan bahkan produktif secara finansial.

Sudah coba main Mahjong Ways bareng kakek atau orang tua kamu? Ceritain pengalamanmu di kolom komentar!